Selasa, 02 Oktober 2012

Teknologi Pendidikan


 Media Audio
1. Pengertian
Istilah audio begitu sering terdengar ditelinga kita baik itu dari orang yang mengetahui arti dari audio itu sendiri ataupun tidak. Secara sepintas kita mengetahui istilah audio itu berkaitan dengan berbagai hal terutama yang berhubungan dengan indra pendengaran. Istilah yang begitu dekat dengan audio ialah visual dimana visual ini sering diartiakan dengan adanya gambaran yang terlihat sedangkan untuk audionya adalah pendengaran. Dalam kehidupan sehari – hari komunikasi yang bersifat auditif (pita suara atau piringan suara) sangat mendominasi kehidupan manusia. Dimulai dari bangun tidur sampai mau tidur kembali. (Saiful Bahri Djamarah, 2010 : 124 )
Menurut buku karya setyosari bahwa pengertian media audio adalah media yang isi pesannya hanya diiterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan suara (bunyi) semata. Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran suatu benda yang  berupa sinyal analog dengan amplitude yang berubah secata kontinyu terhadap waktu. Sedangkan suara menuru Kamus Besar Bahasa Indonesia diantarannya  berarti: bunyi yang  dikeluarkan dari mulut manusia, bunyi binatang, ucapan, dan bunyi bahasa.
Media audio Menurut (Sadiman, 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata–kata atau bahasa lisan) maupun non verbal.
Sedangkan menurut sudjana dan (Rivai, 2003 :129 ) media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
Pengembangan media audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya, yang secara garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi dan evaluasi. Dalam perencanaan meliputi kegiatan – kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan sasaran, penentuan materi, format yang akan dipergunakan dan penulisan skrip. Sedangkan produksi adalah kegiatan perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkan dalam pita suara atau piringan suara.
Media audio sebagai media pengajaran, artinya semua yang berkaitan dengan media audio dalam pendidikan dan pengajaran itu sebagai alat bantu guru dalam proses belajar mengajar agar lebih mudah untuk mencapai tujuan pendidikan berupa ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Fungsi media audio menurut (Arsyad, 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan (Rivai, 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran.
Yang dapat dicapai dengan media audio ialah:
a)  Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
b)  Mengikuti pengarahan
c)  Melatih daya analisis
d)  Menentukan arti dan konteks.
e)  Memilah informasi dan gagasan
f)  Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi

Fungsi lain dari media audio adalah sebagi alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan. 
Selain itu juga (Sudjana, 2005 : 129 ) menambahkan Pamamfaatan fungsi media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam: 
a. Pengajaran musik literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi.
b. Pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual.
c. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
d. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.

2. Macam-Macam Media Audio
·         Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
      Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus actual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainnya. (Asnawir dan Basyirudin Usman, 2002 : 83)
Fungsi radio pendidikan dalam pengajaran adalah untuk memperkaya. pengalaman pendidikan dan ide – ide kreatif.
Menurut (Hamalik, 1994 : 108 ) Nilai radio pendidikan dalam pengajaran adalah
1. Memberikan berita yang up to date dan beritanya autentik berdasar pada kenyataan.
2. Mempunyai tinjauan yang luas dan memberikan gambaran yang jelas.
3. Menarik minat
4. Mendorong kreatifitas
5. Integrasi dan diskriminasi.
dengan media yang lain, yaitu:
a)      Harganya relative murah dan variasi programnya lebih banyak
b)      Sifatnya mudah dipindah-pindahkan.
c)      Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bias mengatasi problem jadwal karena program dapat direkam dan dapat diputar kembali sesuka kita.
d)     Radio  dapat mengembangkan daya imajinasi anak
e)      Dapat ,erangsang partisipasi aktif pendengar. Sambil mendengar anak atau siswa boleh menggambar, menulis dan lain-lain.
f)       Dapat memuusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya.
g)      Siaran lewat suara amat tepat untuk mengajarkan musik dan bahasa.
h)      Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan dengan jika dibandingkan oleh guru antara lain:
Ø  Radio dapat menampilkan kedalam kelas guru-guru yang ahli dalam bidang study tertentu, sehingga dapat mengatasi masalah kukurangan guru yang layak untuk mengajar.
Ø  Pelajaran lewat radio bisa  lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat guru-guru kita jarang yang mempunyai actual dan sumber-sumber untuk mengadakan penelitian dan menambah ilmu, sehingga bisa dibayangkan bagaimana mutu pelajarannya.
Ø  Radio dapat menyajikan laporan-laporan seketika (on the spot)
Ø  Siaran-siaran yang actual dapat memberikan suasana kesegaran pada sebagian besar topic.

i)        Dapat mengatasi ruang dan waktu, mempunyai jangkauan luas.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sebagai media pendidikan radio juga memiliki kelemaha-kelemahan, yaitu:
1)      Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication)
2)      Biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya.
3)      Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah integrasi siaran radio kedalam kegiatan belajar mengajar dikelas sering kali menyulitkan
·         Alat Perekam Pita Magnetic
Alat perekam pita magnetic atau tipe recorder adalah salah satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan infrmasi, karena mudah menggunakannya.
Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama.
Meski demikian, teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai media backup data atau pengarsipan. Hal ini dikarenakan media ini memiliki kapasitas media yang besar.
Secara garis besar, pita magnetik dibedakan menjadi reel tape dan tape catridge. Reel tape berupa pita magnetik yang
digulung dalam wadah berbentuk lingkaran, sedangkan tape catridge berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio.
Nilai rekaman dalam pendidikan (Hamalik, 1994 : 101 -102 ) adalah
1. Rekaman dapat memberikan bermacam- macam bahan pelajaran dikelas
2. Menjadikan pelajaran lebih kongkret, Bahan yang diperoleh asli
3. Masyarakat dapat dibawa kedalam kelas melalui rekaman
4. Mendorong berbagai kegiatan belajar serta motivasi belajar
5. Rekaman akan memberikan latihan
6. Efisiensi dalam pengajaran bahasa
Sedangkan menurut (Rivai, 2005 :133 ) nilai dari rekaman seperti :
a. Sebagai alat perespon dan evaluasi
b. Rekaman dapat membantu melatih keterampilan berbicara dan pidato.
c. Rekaman juga dapt dilakukan oleh sendiri sehingga siswa dapat mengevaluasi.
Beberapa kelebihan alat perekam pita magnetic sebagai media pendidikan diuraikan dibawah ini:
a)      Alat ini memiliki fungsi ganda, untuk merekam, menampilkan rekaman dan menghapusnya.
b)      Dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
c)      Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pita dapat digunakan lagi.
d)     Dapat digunakan sesuai dengan jadwal yang ada.
e)      Program ini dapat menyajikan hal-hal diluar sekolah
f)       Bisa menimbulkan berbagai kegiatan
g)      Dapat memberikan. efisiensi dalam pengajaran bahasa.
Adapun kelemahan-kelemahannya yaitu:
a)      Daya jangkauannya terbatas
b)      Dari segi pengadaanya bila untuk sasaran yang banyak juga lebih mahal.
·         Laboratorium Bahasa
Adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. ( Arief S Sadiman,  1996 : 49 – 55)
Pengertian Laboratorium Bahasa adalah sebuah laboratorium yang dibuat untuk mempermudah penyampaian materi apapun di sebuah ruangan, pada umumnya digunakan untuk materi bahasa, baik bahasa inggris, bahasa Indonesia, bahasa asing lainnya. Sedangkan menurut Artikel Pendidikan Network sebuah Laboratorium bahasa mengacu kepada seperangkat peralatan elektronik audio video yang terdiri atas instructor console sebagai mesin utama, dilengkapi dengan repeater language learning machine, tape recorder, DVD Player, video monitor, headset dan students booth yang dipasang dalam satu ruang kedap suara. Banyak sekali komponen yang ada di dalam ruangan lab bahasa, dan sebagaian besar adalah perlengkapan elektronik yang terintegrasi sehingga menjadi sebuah kesatuan. Selain itu terdapat juga perlengkapan lain yang tidak kalah penting, misanya karpet dan meja laboratorium bahasa.
Laboratorium Bahasa Computerized System Merupakan perangkat laboratorium bahasa yang semua sistem operasional yang ada sudah dikendalikan oleh software yang ada di monitor komputer dengan kemampuan melakukan komunikasi multi arah. Pada tipe ini sesuai dengan standar minimum Laboratorium Bahasa saat ini (Audio Active) berbasis Computerized System, yang mana system operasional semua dikendalikan oleh Software dalam monitor computer tentunya lebih fleksibel dalam penggunannya dan dangan system komunikasi Multi Arah (Dapat digunakan untuk mengembangkan Listening, Reading, Speaking). 
Sebuah ruangan bisa berisi 10 – 48 channel lab bahasa. Hal ini tergantung dengan besar dan interior sebuah ruangan. Memang tidak ada standard baku untuk sebuah perangkat laboratorium bahasa. Harganya bervariasi dari yang termurah sampai yang termahal. Yang mempengaruhi perbedaan harga selain ongkos kirim adalah spesifikasi, jumlah channel dan layanan service. Dengan spesifikasi yang lebih lengkap, sebuah laboratorium bahasa bisa berharga lebih mahal dibanding dengan produk lab bahasa lain yang lain.
Cara paling mudah untuk mengetahui apakah lab bahasa murah atau mahal adalah dengan membandingkan 3 atau lebih produk laboratorium bahasa. Coba bandingkan mulai dari harga, spesifikasi, jumlah channel dan layanan service yang diberikan.
Menurut cara pembuatannya ada dua tipe laboratorium bahasa, yaitu laboratorium bahasa built up dan laboratorium bahasa rakitan. Masing masing tipe memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk tipe laboratorium bahasa built up adalah lab bahasa yang sudah jadi dan biasanya di produksi dari luar negeri. Harga Lab Built Up lebih mahal dibanding dengan lab bahasa rakitan. Kelebihan lab bahasa built up adalah semua produknya sudah langsung jadi, bisa jadi memiliki sertifikasi ISO. Sedangkan kelebihan Lab bahasa Rakitan adalah harga lebih murah, kualitas tidak kalah dan servicenya lebih mudah. Namun semua hal tergantung pembeli, menginginkan lab bahasa tipe yang mana.
C. Penggunaan Media Audio
Dalam pembuatan atau penggunaan media ada beberapa peralatan pokok yang harus diperhatikan diantaranya : mikrofon, alat perekam (recorder ), alat pemutar hasil rekaman ( player), alat penyampur sumber suara (mixer) dan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan.
Penggunakan Radio Dalam Kelas:
Penggunaan radio sebagai media pendidikan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
Ø  Penggunaan waktu jam siaran
Ø  Siaran radio harus betul-betul memperhatikan waktu setepat-tepatnya, artinya mulai pada waktu yang tepat dan juga berakhir pada yang tepat pula. Pengaturan waktu itu diperlukan untuk mendidik anak-anak menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya
Ø  Tempat serta kondisi-kondisi penerimaan
Ø  Penggunaan Alat pita Magnetik
   Cara merekam suara dapat digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
·         Sebelum merekam, pita digulung terlebih dahulu kdalam kumparan pertama.
·         Untuk merekam suara, motor penggerak harus dihidupkan
·         Dalam perjalanan lumparan penyalur kekumparan penerima, pita dapat menyentuh putting penghapus untuk menghapus lama.
·         Setelah melawati putting penghapus, pita berputar sambil menyentuh putting perekam sehingga suara tersebut direkam pada pita. (Asnawir dan Basyirudin Usman, 2002 : 83 – 93 )
3.  Cara Penggunaan Media Audio 
         Dalam pembuatan atau penggunaan media ada beberapa peralatan pokok yang harus diperhatikan diantaranya : mikrofon, alat perekam (recorder ), alat pemutar hasil rekaman ( player), alat penyampur sumber suara (mixer) dan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan.(Rivai,2005 : 152 ).
         Langkah–langkah untuk mempersiapkan media audio (Arsyad,2003: 46 ) adalah
a) Mempersiapkan diri
b) Mempersiapkan kesiapan siswa
c) Mendiskusikan membahas materi program audio.
d) Mendengarkan materi audio yang akan dibahas
            Sedangkan menurut (sudjana, 2005 : 130 ) langkah – langkah yang harus dipersiapkan dalam menggunakan media audio meliputi tiga hal yaitu :
a. langkah persiapan meliputi : persiapan dalam merencanakan, memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai ide – ide yang sulit, menentukan sasaran, periksa peralatan.
b. Langkah penyajian meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur situasi ruangan, berikan motivasi untuk siswa
c. Tindak lanjut.
 Teknik penggunaan rekaman menurut (Hamalik, 1994 : 103 ) antara lain :
a) Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman secara aktif
b) Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut
c) Menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman dalam belajar
d) Kegiatan lanjutan
   Teknik dalam perekaman radio pendidikan (Sudjana, 2005: 139 ), mengusulkan hal – hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian mereka.
b. Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
c. Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
d. Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
e. Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi
4.  Penerapan
Media audio bisa digunakan dalam semua fase pembelajaran. Dari pendahuluan disebuah topic hingga mengevaluasi hasil belajar siswa. Untuk kelas musik, rekaman, kaset dan CD bisa digunakan untuk mengenalkan materi baru atau menyediakan musik pengiring. Suara-suara dari alat-alat musik bisa disajikan secara individu atau kombinasi. Di TK dan SD rekaman bisa digunakan untuk mengembangkan irama, menceritakan sejarah, permainan dan memperagakan sejarah/cerita/kisah atau lagu. Dalam pelajaran IPS tape recorder dapat menyajikan suara seseorang yang memiliki kisah di kelasnya dan disekolah menengah guru bisa menggunakan audio card untuk menambah kosakata.
5. Evalusi Penilaian Hasil dari Media Audio 
Untuk mengukur atau mengevaluasi sejauh mana perkembangan kemampuan siswa mendengar, memahami, dan menghargai materi audio antara lain :
1. Dengan memberikan tugas untuk mendengar rekaman kuliah atau pidato, siswa disuruh mengajukan pertanyaan atas apa yang didengarnya
2. Untuk mendengarkan sebuah drama yang belum dikenal siswa ditugaskan untuk mengidentifikasi berbagai unsur seperti pembicara, waktu, peristiwa dan gasan – gagasan
3. Untuk drama atau pidato kuliah, mintalah siswa secara kritis untuk mengevaluasi gagasan, pengucapan bicara, ekspresi dan aspek lainnya.
4. Dengarkan sebuah cerita atau masalah dan hentikan cerita sebelum berakhir, kemudian minta siswa untuk mengungkapkan akhir bagaimana akhir dari cerita atau masalah tersebut menurut versi mereka sendiri  

Kelebihan lab bahasa digital :
- Mempunyai fungsi lab yang lebih kompleks dibanding lab manual.
- Menggunakan komputer, sehingga fungsi-fungsi lab bisa lebih dikembangkan semaksimal mungkin (multimedia, kamus, dsb).
- Terdapat fungsi database untuk menyimpan data siswa, nilai, kelas, guru, dan sebagainya.
- Dapat dihubungkan dengan pembelajaran online.

Kekurangan lab bahasa digital :
- Harga lebih mahal daripada lab manual.
- Membutuhkan guru & teknisi lab dengan skill lebih tinggi daripada lab manual (minimal paham pengoperasian komputer)
- membutuhkan konsumsi listrik yang lebih banyak daripada tipe manual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar