Media Audio
1. Pengertian
Istilah audio begitu sering terdengar ditelinga kita baik itu dari
orang yang mengetahui arti dari audio itu sendiri ataupun tidak. Secara
sepintas kita mengetahui istilah audio itu berkaitan dengan berbagai hal
terutama yang berhubungan dengan indra pendengaran. Istilah yang begitu dekat
dengan audio ialah visual dimana visual ini sering diartiakan dengan adanya
gambaran yang terlihat sedangkan untuk audionya adalah pendengaran. Dalam
kehidupan sehari – hari komunikasi yang bersifat auditif (pita suara atau
piringan suara) sangat mendominasi kehidupan manusia. Dimulai dari bangun tidur
sampai mau tidur kembali. (Saiful Bahri Djamarah, 2010 : 124 )
Menurut buku karya setyosari bahwa pengertian media audio adalah
media yang isi pesannya hanya diiterima melalui indera pendengaran. Dengan kata
lain media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan suara (bunyi) semata.
Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitude yang
berubah secata kontinyu terhadap waktu. Sedangkan suara menuru Kamus Besar
Bahasa Indonesia diantarannya berarti:
bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia,
bunyi binatang, ucapan, dan bunyi bahasa.
Media audio Menurut (Sadiman, 2005:49 ) adalah media untuk
menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang
auditif, baik verbal (kedalam kata–kata atau bahasa lisan) maupun non verbal.
Sedangkan menurut sudjana dan (Rivai, 2003 :129 ) media
audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar.
Pengembangan media
audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya, yang secara garis besar
meliputi kegiatan perencanaan, produksi dan evaluasi. Dalam perencanaan
meliputi kegiatan – kegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan sasaran,
penentuan materi, format yang akan dipergunakan dan penulisan skrip. Sedangkan
produksi adalah kegiatan perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah
direncanakan dapat direkan dalam pita suara atau piringan suara.
Media audio sebagai media pengajaran, artinya semua yang
berkaitan dengan media audio dalam pendidikan dan pengajaran itu sebagai alat
bantu guru dalam proses belajar mengajar agar lebih mudah untuk mencapai tujuan
pendidikan berupa ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Fungsi media audio menurut (Arsyad, 2003 : 44 ) beliau
mengutip pendapat sudjana dan (Rivai, 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala
kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek –
aspek keterampilan pendengaran.
Yang dapat dicapai dengan media audio ialah:
a) Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
b) Mengikuti pengarahan
c) Melatih daya analisis
d) Menentukan arti dan konteks.
e) Memilah informasi dan gagasan
f) Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi
a) Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
b) Mengikuti pengarahan
c) Melatih daya analisis
d) Menentukan arti dan konteks.
e) Memilah informasi dan gagasan
f) Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi
Fungsi lain dari media audio adalah sebagi alat bantu bagi para
pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya
memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan
siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.
Selain itu juga (Sudjana, 2005 : 129 ) menambahkan Pamamfaatan
fungsi media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam:
a. Pengajaran musik literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan
dokumentasi.
b. Pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual.
c. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
d. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
b. Pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual.
c. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
d. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
2. Macam-Macam Media Audio
·
Radio
Radio adalah teknologi
yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi
elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini
melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa
yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut
(seperti molekul udara).
Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus actual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan
sebagainnya. (Asnawir dan Basyirudin Usman, 2002 : 83)
Fungsi radio pendidikan dalam pengajaran adalah untuk memperkaya. pengalaman
pendidikan dan ide – ide kreatif.
Menurut (Hamalik, 1994 : 108 ) Nilai radio pendidikan dalam pengajaran adalah
Menurut (Hamalik, 1994 : 108 ) Nilai radio pendidikan dalam pengajaran adalah
1. Memberikan berita yang up to date dan beritanya autentik berdasar
pada kenyataan.
2. Mempunyai tinjauan yang luas dan memberikan gambaran yang jelas.
3. Menarik minat
4. Mendorong kreatifitas
5. Integrasi dan diskriminasi.
dengan media yang lain, yaitu:
2. Mempunyai tinjauan yang luas dan memberikan gambaran yang jelas.
3. Menarik minat
4. Mendorong kreatifitas
5. Integrasi dan diskriminasi.
dengan media yang lain, yaitu:
a)
Harganya relative murah dan
variasi programnya lebih banyak
b)
Sifatnya mudah dipindah-pindahkan.
c)
Jika digunakan bersama-sama
dengan alat perekam radio bias mengatasi problem jadwal karena program dapat
direkam dan dapat diputar kembali sesuka kita.
d)
Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak
e)
Dapat ,erangsang partisipasi
aktif pendengar. Sambil mendengar anak atau siswa boleh menggambar, menulis dan
lain-lain.
f)
Dapat memuusatkan perhatian
siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya.
g)
Siaran lewat suara amat tepat
untuk mengajarkan musik dan bahasa.
h)
Radio dapat mengerjakan hal-hal
tertentu secara lebih baik bila dibandingkan dengan jika dibandingkan oleh guru
antara lain:
Ø Radio dapat menampilkan kedalam kelas guru-guru yang ahli dalam
bidang study tertentu, sehingga dapat mengatasi masalah kukurangan guru yang
layak untuk mengajar.
Ø Pelajaran lewat radio bisa
lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat
guru-guru kita jarang yang mempunyai actual dan sumber-sumber untuk mengadakan
penelitian dan menambah ilmu, sehingga bisa dibayangkan bagaimana mutu
pelajarannya.
Ø Radio dapat menyajikan laporan-laporan seketika (on the spot)
Ø Siaran-siaran yang actual dapat memberikan suasana kesegaran pada
sebagian besar topic.
i)
Dapat mengatasi ruang dan
waktu, mempunyai jangkauan luas.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sebagai media
pendidikan radio juga memiliki kelemaha-kelemahan, yaitu:
1)
Sifat komunikasinya hanya satu
arah (one way communication)
2)
Biasanya siaran
disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya.
3)
Penjadwalan pelajaran dan
siaran sering menimbulkan masalah integrasi siaran radio kedalam kegiatan
belajar mengajar dikelas sering kali menyulitkan
·
Alat Perekam Pita Magnetic
Alat perekam pita magnetic atau tipe recorder adalah
salah satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan
infrmasi, karena mudah menggunakannya.
Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan
drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman
dilakukan secara sekuensial, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak
di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai
tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama.
Meski demikian, teknologi pita magnetik masih banyak digunakan
sebagai media backup data atau pengarsipan. Hal ini dikarenakan media
ini memiliki kapasitas media yang besar.
Secara garis besar, pita magnetik dibedakan menjadi reel tape
dan tape catridge. Reel tape berupa pita magnetik yang
digulung dalam wadah berbentuk lingkaran, sedangkan tape catridge berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio.
digulung dalam wadah berbentuk lingkaran, sedangkan tape catridge berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio.
Nilai rekaman dalam pendidikan (Hamalik, 1994 : 101 -102
) adalah
1. Rekaman dapat memberikan bermacam- macam bahan pelajaran dikelas
2. Menjadikan pelajaran lebih kongkret, Bahan yang diperoleh asli
3. Masyarakat dapat dibawa kedalam kelas melalui rekaman
4. Mendorong berbagai kegiatan belajar serta motivasi belajar
5. Rekaman akan memberikan latihan
6. Efisiensi dalam pengajaran bahasa
1. Rekaman dapat memberikan bermacam- macam bahan pelajaran dikelas
2. Menjadikan pelajaran lebih kongkret, Bahan yang diperoleh asli
3. Masyarakat dapat dibawa kedalam kelas melalui rekaman
4. Mendorong berbagai kegiatan belajar serta motivasi belajar
5. Rekaman akan memberikan latihan
6. Efisiensi dalam pengajaran bahasa
Sedangkan menurut (Rivai, 2005 :133 ) nilai dari rekaman
seperti :
a. Sebagai alat perespon dan evaluasi
b. Rekaman dapat membantu melatih keterampilan berbicara dan pidato.
c. Rekaman juga dapt dilakukan oleh sendiri sehingga siswa dapat mengevaluasi.
a. Sebagai alat perespon dan evaluasi
b. Rekaman dapat membantu melatih keterampilan berbicara dan pidato.
c. Rekaman juga dapt dilakukan oleh sendiri sehingga siswa dapat mengevaluasi.
Beberapa kelebihan alat perekam pita magnetic sebagai
media pendidikan diuraikan dibawah ini:
a)
Alat ini memiliki fungsi ganda,
untuk merekam, menampilkan rekaman dan menghapusnya.
b)
Dapat diputar berulang-ulang
tanpa mempengaruhi volume.
c)
Rekaman dapat dihapus secara
otomatis dan pita dapat digunakan lagi.
d)
Dapat digunakan sesuai dengan
jadwal yang ada.
e)
Program ini dapat menyajikan
hal-hal diluar sekolah
f)
Bisa menimbulkan berbagai
kegiatan
g)
Dapat memberikan. efisiensi
dalam pengajaran bahasa.
Adapun kelemahan-kelemahannya yaitu:
a)
Daya jangkauannya terbatas
b)
Dari segi pengadaanya bila
untuk sasaran yang banyak juga lebih mahal.
·
Laboratorium Bahasa
Adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara
dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan
sebelumnya. ( Arief S Sadiman, 1996 : 49
– 55)
Pengertian Laboratorium Bahasa adalah sebuah
laboratorium yang dibuat untuk mempermudah penyampaian materi apapun di sebuah
ruangan, pada umumnya digunakan untuk materi bahasa, baik bahasa inggris,
bahasa Indonesia, bahasa asing lainnya. Sedangkan menurut Artikel
Pendidikan Network sebuah Laboratorium
bahasa mengacu kepada seperangkat peralatan elektronik audio video yang terdiri
atas instructor console sebagai mesin utama, dilengkapi dengan repeater
language learning machine, tape recorder, DVD Player, video monitor, headset
dan students booth yang dipasang dalam satu ruang kedap suara. Banyak sekali
komponen yang ada di dalam ruangan lab bahasa, dan sebagaian
besar adalah perlengkapan elektronik yang terintegrasi sehingga menjadi sebuah
kesatuan. Selain itu terdapat juga perlengkapan lain yang tidak kalah penting,
misanya karpet dan meja laboratorium bahasa.
Laboratorium Bahasa Computerized System Merupakan perangkat laboratorium bahasa yang semua
sistem operasional yang ada sudah dikendalikan oleh software yang ada di
monitor komputer dengan kemampuan melakukan komunikasi multi arah. Pada tipe
ini sesuai dengan standar minimum Laboratorium Bahasa saat ini (Audio Active)
berbasis Computerized System, yang mana system operasional semua dikendalikan oleh
Software dalam monitor computer tentunya lebih fleksibel dalam penggunannya dan
dangan system komunikasi Multi Arah (Dapat digunakan untuk mengembangkan
Listening, Reading, Speaking).
Sebuah ruangan bisa berisi 10 – 48 channel lab bahasa.
Hal ini tergantung dengan besar dan interior sebuah ruangan. Memang tidak ada
standard baku
untuk sebuah perangkat laboratorium bahasa. Harganya bervariasi dari yang
termurah sampai yang termahal. Yang mempengaruhi perbedaan harga selain ongkos
kirim adalah spesifikasi, jumlah channel dan layanan service. Dengan
spesifikasi yang lebih lengkap, sebuah laboratorium bahasa bisa berharga lebih
mahal dibanding dengan produk lab bahasa lain yang lain.
Cara paling mudah untuk mengetahui apakah lab bahasa murah atau
mahal adalah dengan membandingkan 3 atau lebih produk laboratorium bahasa. Coba
bandingkan mulai dari harga, spesifikasi, jumlah channel dan layanan service
yang diberikan.
Menurut cara
pembuatannya ada dua tipe laboratorium bahasa, yaitu laboratorium bahasa built up dan
laboratorium bahasa rakitan.
Masing masing tipe memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk tipe laboratorium
bahasa built up adalah lab bahasa yang sudah jadi dan biasanya di produksi dari
luar negeri. Harga Lab Built Up lebih mahal dibanding dengan lab bahasa
rakitan. Kelebihan lab bahasa built up adalah semua produknya sudah langsung
jadi, bisa jadi memiliki sertifikasi ISO. Sedangkan kelebihan Lab bahasa
Rakitan adalah harga lebih murah, kualitas tidak kalah dan servicenya lebih
mudah. Namun semua hal tergantung pembeli, menginginkan lab bahasa tipe yang mana.
C. Penggunaan Media Audio
Dalam pembuatan atau penggunaan media ada beberapa
peralatan pokok yang harus diperhatikan diantaranya : mikrofon, alat perekam
(recorder ), alat pemutar hasil rekaman ( player), alat penyampur sumber suara
(mixer) dan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan.
Penggunakan Radio Dalam Kelas:
Penggunaan radio sebagai media pendidikan perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut
Ø Penggunaan waktu jam siaran
Ø Siaran radio harus betul-betul memperhatikan waktu setepat-tepatnya,
artinya mulai pada waktu yang tepat dan juga berakhir pada yang tepat pula.
Pengaturan waktu itu diperlukan untuk mendidik anak-anak menggunakan waktu
dengan sebaik-baiknya
Ø Tempat serta kondisi-kondisi penerimaan
Ø Penggunaan Alat pita Magnetik
Cara merekam suara dapat
digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
·
Sebelum merekam, pita digulung
terlebih dahulu kdalam kumparan pertama.
·
Untuk merekam suara, motor
penggerak harus dihidupkan
·
Dalam perjalanan lumparan
penyalur kekumparan penerima, pita dapat menyentuh putting penghapus untuk
menghapus lama.
·
Setelah melawati putting
penghapus, pita berputar sambil menyentuh putting perekam sehingga suara tersebut
direkam pada pita. (Asnawir dan Basyirudin Usman, 2002 : 83 – 93 )
3. Cara Penggunaan Media
Audio
Dalam pembuatan atau penggunaan media
ada beberapa peralatan pokok yang harus diperhatikan diantaranya : mikrofon,
alat perekam (recorder ), alat pemutar hasil rekaman ( player), alat penyampur
sumber suara (mixer) dan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan.(Rivai,2005
: 152 ).
Langkah–langkah untuk mempersiapkan media audio (Arsyad,2003: 46 ) adalah
Langkah–langkah untuk mempersiapkan media audio (Arsyad,2003: 46 ) adalah
a) Mempersiapkan diri
b) Mempersiapkan kesiapan siswa
c) Mendiskusikan membahas materi program audio.
d) Mendengarkan materi audio yang akan dibahas
b) Mempersiapkan kesiapan siswa
c) Mendiskusikan membahas materi program audio.
d) Mendengarkan materi audio yang akan dibahas
Sedangkan menurut (sudjana, 2005 :
130 ) langkah – langkah yang harus dipersiapkan dalam menggunakan media audio
meliputi tiga hal yaitu :
a. langkah persiapan meliputi :
persiapan dalam merencanakan, memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai ide
– ide yang sulit, menentukan sasaran, periksa peralatan.
b. Langkah penyajian meliputi :
menyajikan waktu yang tepat, mengatur situasi ruangan, berikan motivasi untuk
siswa
c. Tindak lanjut.
Teknik penggunaan rekaman menurut (Hamalik, 1994 : 103 ) antara lain :
Teknik penggunaan rekaman menurut (Hamalik, 1994 : 103 ) antara lain :
a) Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan
rekaman secara aktif
b) Guru hendaknya mengenal dan memahami
rekaman tersebut
c) Menguasai penggunaan rekaman dan
cakap mempergunakan rekaman dalam belajar
d) Kegiatan lanjutan
Teknik dalam perekaman radio
pendidikan (Sudjana, 2005: 139 ), mengusulkan hal – hal yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut :
a. pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian
mereka.
b. Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
c. Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
d. Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
e. Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi
b. Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
c. Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
d. Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
e. Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi
4. Penerapan
Media
audio bisa digunakan dalam semua fase pembelajaran. Dari pendahuluan disebuah
topic hingga mengevaluasi hasil belajar siswa. Untuk kelas musik, rekaman,
kaset dan CD bisa digunakan untuk mengenalkan materi baru atau menyediakan
musik pengiring. Suara-suara dari alat-alat musik bisa disajikan secara
individu atau kombinasi. Di TK dan SD rekaman bisa digunakan untuk
mengembangkan irama, menceritakan sejarah, permainan dan memperagakan
sejarah/cerita/kisah atau lagu. Dalam pelajaran IPS tape recorder dapat
menyajikan suara seseorang yang memiliki kisah di kelasnya dan disekolah
menengah guru bisa menggunakan audio card untuk menambah kosakata.
5. Evalusi Penilaian
Hasil dari Media Audio
Untuk mengukur atau mengevaluasi sejauh mana perkembangan kemampuan
siswa mendengar, memahami, dan menghargai materi audio antara lain :
1. Dengan memberikan tugas untuk mendengar rekaman
kuliah atau pidato, siswa disuruh mengajukan pertanyaan atas apa yang
didengarnya
2. Untuk mendengarkan sebuah drama yang belum dikenal
siswa ditugaskan untuk mengidentifikasi berbagai unsur seperti pembicara, waktu,
peristiwa dan gasan – gagasan
3. Untuk drama atau pidato kuliah, mintalah siswa secara
kritis untuk mengevaluasi gagasan, pengucapan bicara, ekspresi dan aspek
lainnya.
4. Dengarkan sebuah cerita atau masalah dan hentikan
cerita sebelum berakhir, kemudian minta siswa untuk mengungkapkan akhir
bagaimana akhir dari cerita atau masalah tersebut menurut versi mereka sendiri
Kelebihan lab bahasa digital :
- Mempunyai fungsi lab yang lebih kompleks dibanding lab manual.
- Menggunakan komputer, sehingga fungsi-fungsi lab bisa lebih dikembangkan semaksimal mungkin (multimedia, kamus, dsb).
- Terdapat fungsi database untuk menyimpan data siswa, nilai, kelas, guru, dan sebagainya.
- Dapat dihubungkan dengan pembelajaran online.
Kekurangan lab bahasa digital :
- Harga lebih mahal daripada lab manual.
- Membutuhkan guru & teknisi lab dengan skill lebih tinggi daripada lab manual (minimal paham pengoperasian komputer)
- membutuhkan konsumsi listrik yang lebih banyak daripada tipe manual
- Mempunyai fungsi lab yang lebih kompleks dibanding lab manual.
- Menggunakan komputer, sehingga fungsi-fungsi lab bisa lebih dikembangkan semaksimal mungkin (multimedia, kamus, dsb).
- Terdapat fungsi database untuk menyimpan data siswa, nilai, kelas, guru, dan sebagainya.
- Dapat dihubungkan dengan pembelajaran online.
Kekurangan lab bahasa digital :
- Harga lebih mahal daripada lab manual.
- Membutuhkan guru & teknisi lab dengan skill lebih tinggi daripada lab manual (minimal paham pengoperasian komputer)
- membutuhkan konsumsi listrik yang lebih banyak daripada tipe manual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar